Tepat di tanggal 2 Mei 2014 seluruh warga SMK N 1 Kedawung memperingati hari pendidikan nasional yang tepat di hari jum'at, upacara peringatan tersebut dilaksanakan kurang lebih pukul 08.00 sd selesai, dengan pembina upacara yaitu Bapak Baban Barlian dan petugas upacara adalah kelas XI pemasaran 3. upacara peringatan hari pendidikan nasional tersebut terlaksana dengan baik dan hikmat, namun, upacara tersebut hanya dilaksananakan oleh sebagian siswa dan siswi SMK N 1 Kedawung yaitu kelas XI PM 1, XI PM 2, XI PM 3, X PM 1, X PM 2, X AK 1, X AK 2, X AK 3, X AK 4, X MM 1, X MM 2, X UPW, X AP 1, X AP 2, DAN X AP 3. upacara tersebut hanya dilakuka oleh seluruh kelas X, serta sebagian kelas XI sebab mereka sedang menjalani masa PRAKERIN ( Praktek Kerja Industri) dan alasan kelas XII tidak ikut memperingati upacara tesebut ialah mereka telah melaksanakan UN dan tidak terlibat KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) .
pada saat amanat upacara peringatan HARDIKNAS, pembina upacara yaitu Bpak Baban Barlian membacakan surat dari KEMENDIKBUD pusat (KEMENtrian pendiDIkan dan Budaya) yang diantaranya berisi tentang harapan akan pendidikan di Indonesia.
meskipun warga SMK N 1 Kedawung melaksanakan upacara peringatan HARDIKNAS, namun KBM tetap berjalan dengan lancar, hanya saja pelajaran pertama dan kedua digunakan untuk upacara peringataan HARDIKNAS.
kali ini saya akan berbagi informasi tentang HARDIKNAS
Tanggal 2 Mei sejatinya adalah hari
kelahiran Ki Hadjar Dewantara , serta dianggap sebagai pahlawan yang
memajukan pendidikan di Indonesia, karena berkat
jasa beliau Perguruan Taman Siswa berdiri, Perguruan Taman Siswa ialah suatu
lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi untuk bisa
memperoleh hak pendidikan seperti halnya kalangan bangsawan maupun orang-orang Belanda yang saat itu menetap di Negara kita tercinta yakni
Indonesia.
Pemerintah menetapkan tanggal 2 Mei sebagai
Hari Pendidikan Nasional sejak tahun 1959 sebagai penghargaan atas jasa-jasanya
di bidang pendidikan.
Ki Hadjar Dewantara lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889 dengan
nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Ki Hajar Dewantara dibesarkan di
lingkungan keluarga kraton Yogyakarta. Saat genap berusia 40 tahun
menurut hitungan Tahun Caka, Raden Mas Soewardi Soeryaningrat berganti
nama menjadi Ki Hadjar Dewantara. Semenjak saat itu, Ki Hadjar Dewantara
tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan di depan namanya.
hari Pendidikan Nasional sangat Indentik dengan KI
HAJAR DEWANTARA yaitu bapak Pendidikan Nasional Indonesia, hari lahir KI
HAJAR DEWANTARA di peringati
sebagai HARI PENDIDIKAN NASIONAL dan ajarannya dipakai sebagai semboyan oleh
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia yaitu :
TUT WURI HANDAYANI
ING MADYA MANGUN KARSA
ING NGARSA SUNG TULADA
artinya
dibelakang memberi dorongan
ditengah menciptakan peluang untuk
berkarsa,
didepan memberi teladan.
mungkin diantara kita semua pernah mendengar semboyan tersebut tapi tidak menutup kemungkinan diantara kita ada yang belum tahu arti dari semboyan tersebut atau lupa aarti semboyan tersebut maka dari itu saya beritahukan arti semboyan yang dibuat oleh KI
HAJAR DEWANTARA dan mengigatkan kembali arti semboyan tersebut.
foto tersebut ialah foto bapak pendidikan Indonesia yaitu Bapak
KI
HAJAR DEWANTARA